Breaking News
Home / Berita / Operasi Pengamanan Hutan Terpadu, Geliat Rimbawan Sulut Hebat di Era New Normal

Operasi Pengamanan Hutan Terpadu, Geliat Rimbawan Sulut Hebat di Era New Normal

Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat Rimbawan Sulut Hebat dalam menjalankan tugas mengawal kawasan hutan negara. Pada Rabu, 08/07/20, geliat rimbawan di era new normal ini ditunjukkan melalui Operasi Pengamanan Hutan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Mahawu.

Tim Dinas Kehutanan Daerah yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Drs. Marhaein Tumiwa, M.Pd didampingi oleh Sekretaris Dinas, Rainier Dondokambey, S.Hut, Kepala Bidang Perlindungan Kawasan Sumber Daya Alam Ekosistem, Dennie Alou, S.Sos, bersama unsur Polhut Dishutda dan KPH Unit V, mengadakan pemeriksaan lokasi HL Gunung Mahawu yang diduga telah dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab. Operasi terpadu ini juga melibatkan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementerian LHK Wilayah Sulawesi, Pemerintah Kota Tomohon dan Pihak Kepolisian Kota Tomohon.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Sosialisasi Perlindungan Kawasan Hutan kepada masyarakat sekitar HL Mahawu. Kadishutda dalam arahannya menegaskan bahwa kawasan hutan merupakan aset alam yang paling vital, khususnya hutan lindung yang memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, yaitu untuk mengatur tata air, mencegah banjir, erosi, dan intrusi air laut, serta memelihara kesuburan tanah. “Gunung Mahawu juga menjadi kawasan tujuan wisata yang sudah dikenal bukan hanya oleh wisatawan domestik tapi juga oleh wisatawan mancanegara, tentu saja hal ini menguntungkan bagi perekonomian daerah dan masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat agar mempunyai rasa memiliki dan cinta dengan lingkungan sekitar agar dapat berperan aktif dalam menjaga dan memelihara kawasan hutan ini” ajak Tumiwa.

Sementara dalam bincang bersama para polhut, Sekdishutda kembali mengingatkan bahwa rimbawan harus kuat dalam identitas, tangguh, dan disiplin bekerja. “Tugas kita mengamankan kawasan hutan tentu tidak mudah dan kita sadar dengan resiko –resiko yang mungkin timbul. Rimbawan jangan pantang surut menghadapi tantangan, cerdas, serta bermental survival sehingga dalam kondisi apapun selalu bisa menyelesaikan tugas dengan baik” tutur Ain.

Check Also

Satu Periode Memimpin Sulawesi Utara, ODSK Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya secara berturut-turut …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty − 4 =