Breaking News
Home / Berita / Dishutda Sulut Perkenalkan Inovasi Budidaya Cempaka

Dishutda Sulut Perkenalkan Inovasi Budidaya Cempaka

Gubernur Olly Dondokambey dalam berbagai kesempatan selalu mengajak masyarakat Bumi Nyiur Melambai untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan lahan secara optimal dengan menanam, guna mendukung ketahanan pangan serta mendorong peningkatan pendapatan petani terlebih di masa pandemi saat ini.

Sejalan dengan ajakan Gubernur tersebut, Jumat 17 Juli 2020 kemarin, Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Marhaen Tumiwa, M.Pd, didampingi Sekretaris Dinas, Rainier Dondokambey, S.Hut dan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado, Mochlis, S.Hut.T, MP, memperkenalkan inovasi pembudidayaan Cempaka kepada masyarakat di lokasi demonstrasi plot (demplot) seluas 8 ha di Desa Tombuluan Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. Demplot ini mendemostrasikan budidaya Cempaka yang dilakukan dengan cara menanam Cempaka dalam satu lahan bersama tanaman hortikultura, yaitu jagung, sebagai tanaman sela yang juga berfungsi sebagai tanaman peneduh bagi cempaka.

“Jadi, kita bisa melihat perbedaan antara tanaman Cempaka yang dinaungi dengan tanaman jagung dan yang tidak. Ternyata perlakuan naungan ini membuat tanaman Cempaka lebih tumbuh subur. Ini inovasi, dan juga tentunya sebagai optimalisasi lahan. Menanam jagung sebagai tanaman sela diantara Cempaka sebagai tanaman pokok dapat memberi keuntungan lain bagi petani, karena sambil menunggu Cempaka dapat di panen sekitar 15 tahun, petani dapat memperoleh pendapatan dari hasil panen tanaman sela” jelas Tumiwa. Masyarakat juga diajak semakin intensif menanam Cempaka karena ini merupakan investasi yang menguntungkan bagi masyarakat petani dan juga menanam tanaman hortikultura sebagai tanaman sela untuk menyokong tersedianya bahan pangan, disamping untuk meningkatkan pendapatan petani.

Pembuatan demplot budidaya Cempaka ini merupakan kerja sama Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dengan BP2LHK Manado dan International Tropical Timber Organization (ITTO), sebagai upaya menyeriusi pengembangan Cempaka yang merupakan kayu endemik Sulawesi Utara.

Pembudidayaan Cempaka diharapkan dapat menjadi kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat petani sambil menjaga kelestarian lingkungan, serta dapat menjamin tersedianya bahan baku bagi industri kayu Cempaka secara berkelanjutan untuk mewujudkan harapan Sulawesi Utara tetap unggul sebagai daerah pusat industri perkayuan berbahan baku Cempaka.

Check Also

Satu Periode Memimpin Sulawesi Utara, ODSK Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya secara berturut-turut …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + eleven =