Breaking News
Home / TAHURA GUNUNG TUMPA H.V WORANG

TAHURA GUNUNG TUMPA H.V WORANG

TAHURA Gunung Tumpa H.V. Worang sebagai suatu kawasan hutan konservasi yakni berupa Kawasan Pelestarian Alam yang dikelola UPTD di bawah Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. TAHURA Gunung Tumpa H.V. Worang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.2364/ Menhut-VII/ KUH/ 2015 tanggal 28 Mei 2015 seluas 208,81 Ha (Dua Ratus Delapan Koma Delapan Puluh Satu Hektar).

Pada tahun 1932 kawasan ini pertama kali ditunjuk dan ditetapkan sebagai Hutan Lindung oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dengan nama “Goenoeng Toempa” sebagaimana tertera dalam Berita Acara (Grensregelings-Proces-Verbal van het in stand te houden bosch “Goenoeng Toempa”, gelegen in het onderdistrict Noord Manado, district Manado, onderafdeeling Minahasa, afdeeling Manado van het Gewest Manado, zooals dit ter instandhouding is aangwezen bij Gouverne-mentsbelsuit van 28 April 1932 No.6), dengan luas ± 215 Ha. Pada tahun 1983 Hutan Lindung Gunung Tumpa dipertegas keberadaannya melalui peta Rencana Pengukuhan dan Penatagunaan Hutan (RPPH) Propinsi Dati I Sulawesi Utara skala 1 : 500.000 atau dikenal dengan nama Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dengan luas ± 215 Ha. Selanjutnya kembali dipertegas pada tahun 1996 dalam peta paduserasi Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Propinsi Dati I Sulawesi Utara skala 1 : 250.000 dengan luas ± 215 Ha, dan direkonstruksi batas oleh Sub Balai Perpetaan Hutan (BIPHUT) Manado dengan luas ± 215 Ha.

Perubahan luas dan fungsi kawasan ini telah beberapa kali dilakukan lewat Surat Keputusan Menteri Kehutanan sejak tahun 1999, sampai dengan yang terakhir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.2364/Menhut-VII/KUH/2015 tanggal 28 Mei 2015 sebagai Kawasan Pelestarian Alam dengan nama Taman Hutan Raya Gunung Tumpa H.V. Worang seluas 208,81 Ha pada Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado.

Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Nain Besar serta Nain Kecil tampak dari TAHURA Gunung Tumpa H.V Worang

Keindahan panorama alam yang dimiliki kawasan ini menjadi daya tarik pengunjung/wisatawan. Pemandangan Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Nain Besar serta Nain Kecil terlihat indah dari posisi koordinat 01º33’52.3″ LU – 124º49’44.3″ BT, serta pemandangan sebagian besar Kabupaten Minahasa Utara, sebagian wilayah Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa pada posisi koordinat 01º33’38.06″ LU – 124º51’05.32″ BT. Selain itu, ekosistem unik yang terbentuk dalam struktur bentangan alam pada beberapa titik kawasan hutan ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata alam dengan konsep ekowisata.

Salah satu spot mengamati keindahan pemandangan dari TAHURA
Gunung Tumpa H.V Worang
Pesona Gunung Tumpa yang Eksotis
Menjemput Senja di Puncak Gunung Tumpa
Romantisme Senja di Puncak Gunung Tumpa Membuat Enggan Beranjak

Latar belakang pemandangan alam yang sangat indah menjadi spot-spot pemotretan yang menarik dalam kawasan ini, selain itu terdapat pula spot-spot untuk sport tourism paralayang. Event-event paralayang baik nasional maupun internasional sering diadakan di TAHURA Gunung Tumpa H.V. Worang.

Spot take off Sport Tourism Paralayang dari TAHURA Gunung Tumpa
H.V Worang