Breaking News
Home / Berita / BERIKAN KULIAH UMUM, KADISHUTDA SAMPAIKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN SULUT DI ERA REVOLUSI 4.0

BERIKAN KULIAH UMUM, KADISHUTDA SAMPAIKAN KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN SULUT DI ERA REVOLUSI 4.0

Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Rainier Dondokambey, S.Hut., menjadi keynote speaker dalam Kuliah Umum Fakultas Pertanian Program Studi Ilmu Kehutanan pada Senin, 5/10/2020.

Kuliah Umum daring yang bertajuk PERANAN DINAS KEHUTANAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI UTARA DI ERA REVOLUSI 4.0 itu secara antusias diikuti oleh 180 peserta yang terdiri atas civitas akademika Unsrat dan praktisi kehutanan Sulut.

Kadishutda dalam materinya mengemukakan bahwa Pembangunan Kehutanan mencakup semua upaya untuk memanfaatkan dan memantapkan fungsi sumber daya alam hutan dan sumber daya alam hayati lain serta ekosistemnya, baik sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan dan pelestari keanekara­gaman hayati maupun sebagai sumber daya pembangunan. Seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang 41 tahun 1999, pembangunan kehutanan bertujuan memanfaatkan hutan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat. Dinas Kehutanan Daerah berperan mengawal tujuan pembangunan kehutanan tersebut, khususnya dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih lanjut Kadishutda mengatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan era dimana cara kerja konvensional digantikan oleh metode yang modern dengan pendekatan digital memanfaatkan jaringan internet dan semua kecanggihan kecerdasan buatan yang dapat dijumpai pada gadget. Teknologi dan jaringan informasi buatan revolusi industri keempat saat ini telah mulai dimanfaatkan dalam upaya-upaya pengelolaan hutan, baik dalam penataan kawasan hutan, produksi, pemanfaatan, konservasi, maupun perlindungan hutan. Misalnya, penggunaan peralatan canggih seperti drone, gadget dan sensor dalam penataan batas kawasan hutan, inventarisasi Sumber Daya Hutan, pengamanan hutan dan sebagainya, serta mengembangkan sistem pelayanan informasi berbasis digital lewat berbagai aplikasi.

Penerapan teknologi digital ini jelas sangat memberikan manfaat dalam pembangunan kehutanan di Sulawesi Utara. Penggunaan perangkat canggih telah mempercepat dan mempermudah proses inver Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Sulut sehingga 1.187 petak tanah dalam kawasan hutan telah diberikan kepada masyarakat. Hasil yang juga dapat dirasakan adalah terdongkraknya pengembangan ecotourism pemanfaatan jasa lingkungan di dalam kawasan hutan lewat promosi menggunakan media sosial. Keberhasilan pembangunan di bidang kehutanan lainnya yaitu tersalurnya bibit kayu dan produktif sebanyak 2.222.103 bibit kepada masyarakat, Rehabilitasi Hutan dan Lahan seluas 659,88 ha, pengembangan Cempaka sebagai tanaman endemik Sulut, penanganan Karhutlah secara terintegrasi, dan terbangunnya 18 destinasi wisata alam (ecotourism) dalam kawasan hutan.

Dalam closing statementnya, Kadishutda mengajak mahasiswa Prodi Kehutanan sebagai Rimbawan Milenial untuk terus mengembangkan diri menjadi terampil dan kompetitif sehingga tercipta Sumber Daya Manusia yang unggul, cakap dan siap menghadapi kehutanan dengan segala tantangannya kedepan dan tidak tergilas oleh evolusi industri yang sangat cepat. Kadishutda juga berharap akan ada banyak kerjasama antara Dishutda dan Prodi Kehutanan Unsrat dalam hal penelitian, magang, dan lain sebagainya agar mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja khususnya di bidang kehutanan.

Check Also

Satu Periode Memimpin Sulawesi Utara, ODSK Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya secara berturut-turut …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen − 9 =