Dinas Kehutanan Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
Sebagai tindaklanjut hasil rapat Gubernur Sulawesi Utara bersama seluruh pejabat Pemprov Sulut, maka pada Selasa 7 Juli 2020, Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara menggelar rapat Konsolidasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergitas (KISS) yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Drs. Marhaen R. Tumiwa, M.Pd, didampingi oleh Sekretaris Dinas, Rainier Dondokambey, S.Hut. Rapat dengan menerapkan protokol New Normal ini dilaksanakan di kantor Dinas Kehutanan Daerah dengan mengikutsertakan pejabat struktural Dishutda Sulut yang ada di Manado serta telekonferensi bagi pejabat UPT Dishutda Sulut yang berkedudukan di luar Manado.
Dalam arahannya, Tumiwa mengatakan bahwa situasi pandemi Covid-19 jangan menjadi halangan bagi ASN melaksanakan tugas tapi justru dalam kondisi seperti ini ASN harus menjadi pelopor menggerakkan masyarakat untuk tetap beraktifitas sambil tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin, serta harus lebih kreatif dan inovatif untuk kelancaran pelaksanaan tugas terutama pelayanan kepada masyarakat.
Kreatifitas dan inovasi tersebut agar dituangkan dalam pengembangan tugas pokok dan fungsi masing-masing yang disusun dalam perencanaan kinerja mingguan. Perencanaan itu kemudian harus segera dieksekusi, dilaksanakan secara cepat dan tepat pada minggu berikutnya, dan dilaporkan kepada pimpinan dengan tetap patuh pada sistem kerja yang berlaku, etika birokrasi, dan tata administrasi yang tertib.
Tumiwa berharap semua pejabat lingkup Dishutda dapat terus berkomitmen untuk tetap mengoptimalkan pelaksanaan tugas sesuai fungsi masing-masing dalam melestarikan kawasan hutan di Sulawesi Utara dan melaksanakan upaya-upaya peningkatan kualitas sumberdaya hutan.
Dalam rangka menyongsong moment penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan pemilihan kepala daerah, Kadishutda mengajak ASN Dishutda Sulut untuk ikut menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman dan kondusif dengan mengelola issue-issue yang beredar di masyarakat secara cermat. Patahkan issue- issue sesat dan berita-berita hoax dengan penjelasan-penjelasan yang cermat serta didukung dengan data.
Mendukung hal tersebut, Sekdishutda juga mendorong para pejabat agar dapat mengarahkan semua ASN di unit kerja masing-masing untuk memahami situasi nasional dan daerah saat ini serta menyikapi dengan bijak berbagai dinamika yang ada dengan meredam konflik. Lebih lanjut, Ain, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa ASN merupakan garda terdepan dalam merawat kebhinekaan bangsa, serta sebagai perekat dan pemersatu yang menjadi contoh bagi masyarakat. Oleh sebab itu ASN harus menghindari perselisihan yang dapat berujung pada perpecahan. “Bijaklah menggunakan media sosial, share hal-hal yang baik dan bermanfaat, jangan sebar hal-hal bohong, hoax, dan hate speech, apalagi saling menjatuhkan” pesan Ain.